Singgasana Bundo Kanduang Hingga Kamar Putri Raja di Museum Istana Pagaruyung

    Singgasana Bundo Kanduang Hingga Kamar Putri Raja di Museum Istana Pagaruyung
    Foto : Journalist.id

    TANAH DATAR - Nusantara memiliki banyak sekali kerajaan-kerajaan. Salah satunya adalah Kerajaan Pagaruyung yang memiliki Istana Pagaruyung di Tanah Datar, Sumatera Barat. Dalam istana inilah benda-benda pusaka beserta sisa kebesaran para raja masih bisa disaksikan hingga kini.

    KAMAR ANGGOTA KELUARGA KERAJAAN

    Istana Pagaruyung terdiri dari 4 lantai, dan kamar-kamar anggota keluarga kerajaan berada di lantai satu dan dibuka untuk umum, sehingga pengunjung bisa langsung melihat kamar-kamar tersebut. Di sanalah lemari, tempat tidur, meja rias, dan seluruh benda-benda lainnya ditata dengan baik.

    Kamar-kamar yang ada juga diurutkan untuk ditinggali para putri raja dan keluarganya masing-masing. Bilik pertama atau ‘pangkal rumah’ sebelah kanan dihuni oleh putri tertua dan keluarganya, disusul kamar berikutnya untuk para adik –juga beserta keluarga mereka masing-masing. Bilik terakhir biasanya disebut sebagai ‘ujung rumah’. Selain itu ada selasar yang mengarah ke dapur.

    Di lantai yang sama juga ada singgasana Sang Raja, lengkap dengan foto Raja Pagaruyung. Di sekeliling singgasana ada tirai-tirai warna-warni yang cantik. Di tempat ini juga, Bundo Kanduang atau Ratu akan duduk untuk mengawasi serta mengatur segala yang ada di dalam istana.

    TEMPAT PENYIMPANAN BENDA PUSAKA DAN BENDA PENINGGALAN KERAJAAN PAGARUYUNG

    Lantai yang lebih tinggi merupakan tempat menyimpan benda-benda bersejarah seperti keris, piring, guci kecil, dan berbagai jenis benda lain. Meski sudah pernah terbakar lebih dari sekali, namun koleksi benda bersejarah dari kerajaan ini masih utuh sebanyak kurang lebih 65 persen dan benda-benda itulah yang masih disimpan dengan rapi hingga kini.

    RUANG PALING ATAS, TEMPAT BERKUMPULNYA ARWAH PARA RAJA

    Ada satu ruang paling atas di Istana Pagaruyung, yang biasa digunakan untuk kegiatan semacam ibadah atau meditasi. Konon katanya, di sini bersemayam arwah raja-raja yang pernah bertahta di Kerajaan Pagaruyung. Tempat ini agak berbeda dari ruang/bilik di lantai-lantai yang lain, sebab ukurannya pun lebih kecil.

    Ketika melangkah keluar dari Istana Pagaruyung, maka kamu akan menjumpai sebuah rangkiang atau benda serupa lumbung padi. Rangkiang yang berasal dari kata ruang hinyang ini merupakan sesuatu yang khas di rumah gadang (rumah besar) milik orang Minangkabau, biasanya digunakan untuk menyimpan hasil panen dan kuasai oleh Bundo Kanduang (ibu). Pada sudut lain, juga ada surau sebagai tempat beribadah bagi umat Islam.

    Penulis : Joni Hermanto

    Sumber : Berbagai Sumber

    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Wisata Sejarah Ke Museum Istano Baso Pagaruyuang

    Artikel Berikutnya

    Bidang Pertanian Dan Pariwisata Bagian Dari...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 

    Ikuti Kami